DUA SMA TERMAHAL DI INDONESIA

1. SMA Pelita Harapan Lippo Cikarang


SMA Pelita Harapan Lippo Cikarang berbeda dari sekolah bertaraf internasional yang banyak dikembangkan belakangan ini. SMA Pelita Harapan Lippo Cikarang memiliki kurikulum internasional bernama International Baccalaureate. Kurikulum internasional ini menginduk pada International Baccalaureate Organization (IBO) yang bermarkas di Swiss. SMA Pelita Harapan Lippo Cikarang didirikan pada tahun 1995 dan setahun kemudian langsung mendapatkan akreditasi A dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. SMA Pelita Harapan Lippo Cikarang kemudian diakui secara resmi sebagai bagian dari IB World School pada tahun 2005.

Seiring dengan pengakuan pemerintah sebagai sekolah bertaraf internasional, para siswa SMA Pelita Harapan Lippo Cikarang tidak diwajibkan mengikuti ujian nasional. Ujian kelulusan dilakukan sesuai kurikulum internasional IBO. Beberapa mata pelajaran yang diajarkan di SMA Pelita Harapan Lippo Cikarang bisa dihitung sebagai kredit dan tidak perlu diambil ketika memasuki perguruan tinggi karena program SMA Pelita Harapan Lippo Cikarang sudah diakui secara internasional. SMA Pelita Harapan Lippo Cikarang membanderol biaya sekolah sebesar USD 9.000 per tahun. Biaya yang harus dibayarkan dalam mata uang dolar Amerika itu mencakup biaya kegiatan ekstrakurikuler, komputer, buku, dan lain-lain.

3. SMA Global Jaya International School Tangerang Selatan


SMA Global Jaya International School Tangerang Selatan yang didirikan pada tahun 1998 ini memiliki 47 jenis kegiatan ekstrakurikuler. SMA GJIS Tangerang Selatan menerapkan kurikulum International Baccalaureate yang menekankan pada pengembangan diri, kematangan intelektual-emosional, dan melatih keterampilan sosial dalam kehidupan masyarakat global. SMA GJIS Tangerang Selatan mempunyai tenaga pengajar dari sejumlah universitas ternama di Pulau Jawa, bahkan ada beberapa tenaga pengajar asing dari Australia, Amerika Serikat dan Kanada.

Sistem pendidikan SMA GJIS Tangerang Selatan mengacu pada sistem Student Center dimana kegiatan belajar mengutamakan agar siswa lebih aktif dan guru hanya berperan sebagai fasilitator. Untuk menyaring siswa-siswa baru, SMA GJIS Tangerang Selatan melakukan dua seleksi. Ujian tertulis mencakup matematika, bahasa Inggris, dan tes kecakapan. Sedangkan ujian wawancara dilakukan untuk mengetahui motivasi dan penguasaan bahasa asing calon siswa. Setelah diterima di SMA GJIS Tangerang Selatan, siswa-siswa itu dikenai biaya SPP sebesar 5 juta rupiah per bulan dan uang pangkal sebesar 15 juta rupiah.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar